
Angin itu datang dengan sekejap. Tanpa deisiran dan tiada sepoi2. Maha dahsyat. Saat aku tak punya daya, dan tak bisa pergi, bahkan selangkahpun tak bisa aku tapaki. Terasa berat terpikul di pundakku. Terasa penuh terisi dalam otakku. Rasa itu mengalir dalam setiap aliran darahku. Jiwaku luluh lantah. Aku merasa hampa, kosong, nol. Semua terbang dalam pusaran angin, bagai butiran2 debu tak bernyawa. Tapi mereka sempat berbisik : "Wahai jiwaku, aku adalah asa mu ...... kumpulkan aku dalam tekadmu. Aku pasti berujung, karena aku bukanlah sekedar mimpi, tapi kenyataan yang harus kamu hadapi dan kamu raih dalam gengaman hidupmu ....."