PROMISE

Dewi Malam itu berjanji pada Mentari

TEMAN WANITA

Untuk Teman Wanita-Ku

KISAH DIA dan DIA

Anginpun menjadi pembawa berita

BUAH DARI HATI

Aku butuh senandungmu sebagai pengantar mimpi

MERAPI Tak Pernah Ingkar Janji


Alhamdulillah, Gunung Merapi tak Lagi Keluarkan Awan Panas
Dear, Merapi. Di suatu senja, aku, 16 tahun lalu, menatapmu dengan takjub dari balik kaca mobil yang membawaku ke kota Magelang. Bahagia rasanya bisa menatapmu secara langsung, karena selama ini aku hanya melihatmu melalui lembaran buku di sekolah atau mendengar tentang dirimu dari cerita guruku.
Kebesaran dan kekokohan ragamu tak bisa kupungkiri. Adalah benar bahasa-bahasa yang mewartakan tentang keindahanmu. Hingga tepat setahun kemudian, aku pun sempat merasakan "keangkuhanmu" dengan letusan-letusan yang kamu hantamkan. This is Merapi.
Namun, kala itu, aku mendapatkan sebuah kesan yang mungkin terlupa oleh manusia. Di balik keindahan dan kebesaranmu, kamu adalah sebuah sosok yang begitu kesepian dan penuh dengan kesedihan. Tak ada guru tempat untukmu bertanya, tak ada bahasa yang mampu kamu keluarkan untuk melukiskan keluhmu. Nanar matamu melihat ulah manusia yang begitu mengagungkan harta dan jabatan. Pedih hatimu ketika manusia melupakan arti kedamaian dan lebih memilih mamakai seragam perang untuk menyelesaikan sebuah masalah. Hancur ragamu ketika tangan2 manusia menebang habis tetumbuhan dan mematikan binatang di sekitarmu.
Maka, kamu pun menangis pilu. Maka, kamu pun berteriak. Apa yang kamu lakukan itu masih mampu untuk dihitung dengan jari oleh manusia. Tapi manusia justru membalas pekikanmu itu dengan ribuan kali kesesatan. Hanya sesaat rasanya kesadaran itu hadir. Hanya sekejap rasa kemanusiaan itu timbul. Dan semua pun berlalu .....
Merapi, jika ada kata yang ingin aku sampaikan padamu saat ini, maka tak ada kamus yang mampu memaknakannya. Karena bukan hanya sekedar kata dari bibir yang kamu inginkan dari aku dan manusia lainnya. Kamu ingin hati nurani kami yang bicara.
Dan 16 tahun itu berlalu ....
Kamu kembali menangis .......
Karena janji palsu manusia untuk berubah menjadi baik kembali dilanggar ....
Maka kamu pun enggan untuk ingkar janji untuk tidak mengingatkan manusia .....

0 komentar:

Posting Komentar

Yo Gabung my blog

 

Ip@t bLog Copyright © 2009 LKart Theme is Designed by Iwan Kurniawan,S.Si