Ingin menjadi seekor Angsa. Putih dan Cantik.
Ingin menjadi seekor Elang. Tajam dengan kondisi dan Gesit dalam mengatasi rintangan.
Ingin menjadi seekor Harimau. Di balik aumannya tetap tersimpan kasih sayang untuk anaknya.
Ingin menjadi seekor semut. Mampu bekerja sama dengan sekitarnya untuk menopang tujuan bersama.
Hingga tersadarkan oleh bisik sang rembulan : aku tak akan menjadi dewi malam jika aku disandingkan dengan siang.
Hingga terjaga oleh ucap mentari : aku tak akan menjadi raja siang jika dipasangkan dengan pekat malam
Hingga tergugah oleh nyanyian pelangi : aku tak akan indah jika hadir dalam satu warna
Berkaca pada alam. Membuka jendela.
Untuk mencari bahasa rajut lain yang akan terangkai menjadi jawaban tentang cara untuk menapaki kehidupan.
Kesempurnaan tak mungkin melekat dalam sebuah pribadi.
Dan aku adalah pribadiku.
Dalam sebuah jiwa yang aku hinggapi dari mulai nafas pertamaku.
Aku tak mungkin menjadi Angsa. Tapi aku berkaca padanya untuk menjadi sebuah pribadi yang cantik jiwanya. Hufffff ...
Aku tak mungkin menjadi Elang. Tapi berkaca agar aku menjadi pribadi yang kuat dan tangguh .... bisakah ? .....
Aku tak mungkin menjadi Harimau. Tapi berkaca agar aku lebih bisa mengatur kodratku di tengah keinginannku untuk mengekspresikan diri dalam masyarakat ..... meski dengan tertatih .......
Aku tak mungkin menjadi semut. Tapi berkaca agar aku bisa lebih peduli dengan dunia di sebelahku ...... semoga ....
Merajut dan merenda pribadi. Bukan dengan benang emas dan jarum perak. Tapi dengan meyeimbangkan kekurangan dan kelebihanku ......
0 komentar:
Posting Komentar