Bumiku menangis : "Usiaku senja, tubuhku semakin lemah, kulitku berkeriput, pandanganku sirna, pendegaranku hilang. Tapi hatiku tetap terjaga. Aku tetap merasakan bagaimana kalian menumpahkan darah dengan sia2 di tanahku. Basah dan dingin. Aku tetap bisa menjerit ketika kalian mulai mendewakan harta dan kekuasaan. Aku pun masih bisa membatin kala kalian menjadikan kebohongan dan kepalsuan sebagai jubah penutup kebusukan diri. Apakah kalian lupa, di masa datang masih ada ribuan nyawa yang berhak untuk mendapatkan dan merasakan nilai keadilan dan rasa tenang dalam kedamaian ? Suatu saat, aku pasti mati ..... tapi aku berasa, matiku itu dapat bermakna dan meninggalkan cerita indah tentang kehidupan di masa lalu bagi mereka di masa datang ....... Akankah itu ?"
Bumi pun Bertanya
Setangkai Cinta Tak Termiliki
Ikrar
Penantian
Gemintang bukan tak benderang. Namun dia bimbang pada langit malam. Kadang hujan melarangnya untuk bersinar. Tapi satu hal yang pasti, di tiap sudut malam gemintang bersabda : Aku akan terus benderang di hati langit malam, samapi putaran detik akan memberikan jawaban yang indah tentang cakrawala hidup ......
Mimpi
Gadis kecil bermimpi : hidup di negri antah berantah, damai mjd nafasnya, kejujuran mjd gunungnya, keadilan mjd pelanginya. Dan ktk gadis kecil itu terbangun : di negri ini, kegelapan mjd awannya, kepalsuan mjd solusi, kebencian mjd hatinya. Cinta, hanyalah sebuah kata tanpa makna meski telah terbahasakan dalam kamus. Tanahnya masih basah, bukan karena tetesan embun atau siraman hujan, tapi oleh merahnya darah. Langitnya tak lagi mengenal warna indah pelangi, karena yang dihadirkan adalah kepekatan. Sekian lama ia bermimpi, menjadikan ia mulai buta untuk menatap kenyataan. Dia mulai berdusta pada hatinya. Mengutuklah ia karena enggan bangun dari mimpinya. Dirangkainya mimpi demi mimpi hingga tercipta dunia baru yang nyata dalam mimpinya. Tercipta pula raga-raga baru dengan seribu episode hidup dengan jejak kisah indah. Entah sampai kapan ia akan terus bermimpi...... yang ia rasakan adalah lelap dan enggan terbangun dari tidurnya ......u di mana ?
Mentariku
Ketika kata tak terangkai menjadi untaian kalimat dalam sebuah bahasa lagi, dia mulai ragu, masih pantaskah mentari menjadi sahabat baginya ? atau mentari mulai jenuh... karena dia merasa mentari memilih utk menjauh dan melupakan janji mereka untuk tetap bersahabat... dan dia pun menangis. bukan krn sedih, tapi bahagia karena masih sempat utk membaca tulisan...
Makna Diri Chapter 2
Kuning iri pada merah, karena merah membangkitkan semangat. Hijau iri pada merah, karena merah melambangkan cinta dalam sekuntum bunga mawar. Merah berkata : hai kuning dan hijau, aku tidaklah minta dilahirkan seperti ini. namun hidup yang memaknai aku seperti ini, karena aku mencintai hidup. Aku tidaklah utuh, krn tanpa kalian manusia tdk akan mengatakan bhw pelangi itu indah. Dan tanpa langit yang biru, maka kita hanyalah lukisan tak bermakna karena tak berbingkai.....
Kepalsuan
About Friendship
About friendship. Dia menjadi lingkaran ketika kejujuran dan kesetiaan menjadi janjinya, sebuah kebersamaan yang abadi. Dia menjadi segilima ketika kepercayaan menjadi atapnya. Dan dia menjadi segitiga ketika ada pengkhianatan menyelimutinya yang menjadi jubahnya. Dia bisa mempunyai seribu makna yang dapat kamu bahasakan dengan bebas.......
Dunia adalah Pilihan
Gadis kecil berkeluh : dunia, kamu tidak adil pd hidupku. Kamu beri mrk cinta, tapi hatiku hampa. Kamu beri mrk kehangatan, tp dingin mjd selimutku. kamu beri mrk tawa, tp air mata yg sll jatuh di pelupuk mataku. Aku benci ketidakadilan itu. Dunia tersenyum : bangunlah, gadis kecil. Aku tdk prnh memberikan apapun. Aku ...
Makna Diri Chapter 1
Setetes embun yg hadir tiap pagi berkata : Aku tdklah melambangkan keromantisan spt gerimis dan hujan bahkan tdk sedahsyat air bah. Seketika sekuntum bunga mawar berbisik : hai embun, tiap tetesmu dpt menyembuhkan kedahagaanku dan aku bisa tumbuh bermekaran, indah dan cantik. Manusia justru melihat kesegaranku bila kau hadir di tiap kelopakku. Dear all my friends, kehadiran kita ttp pny makna, sekecil apapun peran kita .....
HAPPY BIRTHDAY "OPAL"
Dearest Naufal .....
Lima tahun lalu,kamu datang ke dunia ini. Sosok yang begitu mungil. Tangis pertama yang kudengar adalah kata yg kau ucapkan bahwa kau siap menjadi buah hatiku yang pertama. Dari tatapan pertamamu kau sampaikan bahwa kau tidak ingin aku berpaling sedetik pun. Dari balasan senyumummu kau sampaikan bahwa kau ingin aku selalu ada saat kau bahagia. Dan dari tetes air matamu kau sampaikan bahwa kau tetap butuh perlindunganku di saat kau jatuh. Naufal, mungkin saat ini aku belum sempurna untuk memberikan yang terbaik. Dan aku tidak akan putus asa untuk menjadi yang terbaik bagimu. Terima kasih atas canda tawamu meski kadang kau pedih krn aku belum menjadi sosok mama yang kau harapkan. Terima kasih atas manjamu karena itu yang membuat aku sadar betapa kamu begitu butuh perlindunganku. Happi Birthday, Dek Naufal. I love u, melebihi apapun di dunia ini ......
CAMAR KECIL
KISAH CAMAR KECIL
(puisi kiriman by Opal Bulet)
Ku bosan tinggal di sarang terus
Ku bosan di tinggal Induk terus
Ku bosan...dan Bosan
Aku harus mulai belajar terbang
Ku hempaskan Sayapku dari atas Sarangku
Auh...meluncur ku terjatuh
Sakit rasanya kakiku patah
Ku coba..lagi dan lagi..
Aku bisa terbang...aku bisa terbang..
Terengah-engah...ku terbang rendah
Wow...inikah Dunia..
Ku Lihat anak ayam seumurku
Bermain bersama Induknya
Bahagia Sekali
Kuterbang tak tahu arah
Ku Lewati sungai
Kulihat lagi segerombolan Anak Itik Bermain Air
Lagi2 Kulihat canda tawa bersama Induknya
Kenapa Aku tidak bisa seperti mereka
Perhatianku hanya Ucapan..
Kasih Sayangku hanya Tulisan..
Ku Ingin Seperti Mereka....
Ku Ingin Seperti Mereka...