jarinya menari lentik, matanya mengerling indah. seribu pujian keluar dari bibir, sejuta pasang tangan memberinya tepukan. tapi ketika kakinya berlari ke balik panggung, hatinya beku. sepi. senyap. air mata menjadi sahabatnya. dia berdusta pada dunia tentang hidupnya......
0 komentar:
Posting Komentar